Liputan6.com, Palembang: Go green alias bebas polusi. Konsep inilah yang diterapkan selama pelaksanaan SEA Games ke-26 di Palembang, Sumatra Selatan. Tak ayal, seluruh transportasi yang digunakan harus bebas dari polusi. Salah satu adalah becak.

Becak merupakan transportasi favorit di Jakabaring Sport Center. Becak dikhususkan untuk transportasi atlet dan ofisial di Kompleks Jakabaring. Penarik becak yang beroperasi di Jakabaring, melayani penumpang secara gratis karena honornya dibayar panitia.

Selama 12 hari pelaksanaan SEA Games, para penarik becak diwajibkan memberikan pelayanan optimal kepada atlet, peserta, dan tamu lainnya. Penarik becak yang jumlanya mencapai 300 dibekali tata cara melayani tamu asing, dan wajib menggunakan pakaian seragam.

Dengan luas lahan mencapai 325 hektare, sangat sulit untuk menonton semua venue SEA Games yang berlangsung di Jakabaring. Namun penonton, peserta, maupun awak media sangat terbantu dengan adanya becak. Mereka dapat menuju arena yang dituju tanpa takut kesasar.

Selain becak, panitia juga menyediakan angkutan dan bis Trans Musi yang berbahan bakar gas. Anda langsung bisa menaiki ketiga angkutan tersebut sejak masuk di pintu Utama Arena Jakabaring. Ketiga angkutan lokal tersebut berkeliling ke seluruh arena venue SEA Games.

Beberapa wartawan dan wisatawan asing tertarik mencoba menaiki becak. Bahkan tak jarang mereka yang mengowes becak sendiri. Berdasarkan kesepakatan dengan panitia SEA Games, tukang becak akan mendapat uang sewa sebesar Rp 200 ribu per hari.(JUM)